WLAN


Wireless LAN

 

A. Pengertian Wireless LAN

Wireless LAN adalah jaringan yang memungkinkan perangkat untuk terhubung dan berkomunikasi secara nirkabel. Berbeda dengan LAN yang menggunakan kabel secara tradisonal, di mana biasanya perangkat berkomunikasi melalui kabel Ethernet, sementara perangkat pada Wireless LAN mengakses jaringan dengan WIFI

Wireless LAN adalah ekstensi ke jaringan kabel saat ini atau alternatifnya. Wireless LAN memiliki kecepatan transfer data mulai dari 1 hingga 54 Mbps, dengan beberapa perusahaan menawarkan solusi 108Mbps.  Sinyal Wireless LAN dapat disiarkan untuk mencakup area dengan ukuran mulai dari kantor kecil hingga kampus besar. Paling umum, jalur akses Wireless LAN menyediakan akses dalam radius 65 hingga 300 kaki. Perlu dicatat bahwa IEEE 802.11 adalah standar yang menjadi dasar sebagian besar LAN nirkabel modern.

 

 B. Teknologi Wireless LAN

erdapat dua macam operasi dasar pada IEEE 802.1, yaitu mode ad hoc dan infrastructure. Dalam mode ad hoc, file data di transmisikan langsung oleh unit seluler secara peer-to-peer. Sedangkan dalam mode infrastructure, komunikasi yang dilakukan oleh unit seluler dilakukan melalui access point yang berfungsi sebagai jembatan ke jaringan lain. Jaringan komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan Wireless LAN cenderung lebih bebas dan fleksibel. Sehingga, terdapat kemungkinan bahwa koneksi yang dibuat akan digunakan orang lain pula.

Oleh karena itu, terdapat beberapa mekanisme enkripsi untuk mencegah masuknya penyusup. Terdapat dua jenis enkripsi yaitu Wired Equivalent Privacy dan  WI-FI Protectet Access (WPA). Semua komponen atau perangkat yang saling terhubung dengan menggunakan jaringan nirkabel (WLAN) disebut sebagai stasiun (STA). Semua stasiun yang ada dan saling terhubung saling dilengkapi dengan WNIC (Wireless Network Interface Controllers). WNIC atau Wireless Network Interface Controllers merupakan pengontrol jaringan yang berbasis wireless radio. Wireless station dibagi menjadi dua bagian yaitu klien dan wireless access point. Stasiun pangkalan untuk jaringan nirkabel berupa access point biasanya berbentuk wireless router. Wireless router akan mengirimkan gelombang radio yang akhirnya ditangkap oleh klien. Klien yang dimaksud dalam tahap ini adalah perangkat seperti smartphone dan PC.

 

C. Mode akses wireless LAN 

Saat ini terdapat 2 jenis jaringan Wireless LAN yang dapat di bentuk menggunakan teknologi WIFI. Pada prinsipnya, kedua jaringan ini memiliki fungsi yang berbeda. Berikut ini jenis-jenis jaringannya antara lain:
1. Jaringan Infrastruktur atau Infrastructure Network
Jenis jaringan WIFI ini biasanya digunakan oleh pengguna secara umu seperti kantor, sekolah, rumah bahkan di tempat umum. Jenis inilah yang sering kita gunakan setiap hari dalam mengakses internet tanpa kabel atau dengan sistem Wireless. Biasanya sistem ini menggunakan sebuah Perangkat router yang dilengkapi Wireless di dalamnya. 

2. Jaringan WIFI Ad-Hoc

Jaringan AD-Hoc merupakan jenis jaringan WIFI yang hanya berkomunikasi dalam jaringan lokal saja tanpa terhubung ke internet. Jaringan Nirkabel ini banyak di manfaatkan dalam bekerja pada sebuah kelompok kerja misalnya antara komputer satu dengan komputer lain, Sharing printer, Sharing File, dan masih banyak lagi fungsi dari jaringan WIFI Ad-Hoc ini.

D. Fungsi wireless LAN 

   Fungsi dari Wireless LAN adalah untuk digunakan mengakses jaringan berdasarkan jangkauan wilayah LAN atau yang dikenal dengan area lokal dengan menggunakan jaringan tanpa kabel (nirkabel) dengan frekuensi radio. Fungsi Wireless LAN Card adalah untuk membuat koneksi fisik ke jaringan- untuk menyediakan ‘pintu’ yang terbuka. Interface pertama yang didukung oleh Wireless LAN adalah Interface fisik melalui mana kabel dihubungkan ke kartu.

 E. Cara Kerja wireless LAN

cara kerja data yang dapat diakses secara nirkabel melalui udara menggunakan gelombang elektromagnetik dengan teknologi spread spectrum (SST).Teknologi ini mampu membuat pengguna dapat menggunakan satu pita frekuensi secara bersamaan.Teknologi ini juga merupakan salah satu perkembangan dari teknologi sebelumnya, Code Division Multiple Access (CDMA). Teknologi SST menggunakan dua metode pendekatan, yaitu: 
  • Direct Sequence Spead Spectrum (DSSS), suatu metode yang dapat mentransfer sinyal ke pita frekuensi tetap 17MHz. Metode ini menggunakan urutan langsung yang memancarkan sinyal dengan lapisan (multipex) dengan tanda tangan yang mengurangi noise dan interferensi. Kode yang sesuai dengan frekuensi akan diproses sementara kode yang tidak sesuai akan diabaikan.
  • Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS), metode transmisi sinyal radio ke pita frekuensi tetap dengan 1MHz. Selain itu, FHSS mengubah frekuensi pembawa di antara frekuensi lain yang menggunakan pita spektrum besar. Prinsip metode ini menggunakan pita sempit bergantian dalam transmisi sinyal periodik yang bergerak dari satu saluran frekuensi ke yang lain antara 20 hingga 400 milidetik.

F. Komponen wireless LAN 

1. Access Point (AP)
    Pada WLAN alat untuk mentrasmisikan data disebut dengan Access Point dan terhubung dengan jaringan LAN melalui kabel. Fungsi dari AP adalah mengirim dan menerima data, sebagai buffer data antara WLAN  dengan wired LAN,mengkonversi sinyal frekuensi radio menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel  atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frekuensi radio.

2. Extension Point 
    Untuk mengatasi berbagai problem khusus dalam topologi jaringan, designer dapat menambahkan extension point untuk memperluas cakupan jaringan. Extension point hanya berfungsi layaknya repeater untuk client di tempat yang lebih jauh. Syarat agar antara akses point bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, yaitu setting channel di masing-masing AP harus sama. Selain SSID (Service Set Identifier) yang digunakan juga harus sama. Dalam prakter di lapangan biasanya untuk aplikasi extension point hendaknya dilakukan dengan menggunakan merk AP yang sama.

3. Antena 
    Antena merupakan alat untuk mentransformasikan sinyal radio yang merambat pada sebuah konduktor menjadi gelombang elektromagnetik yang merambat diudara. Antena memiliki sifat resonansi, sehingga antena akan beroperasi pada daerah tertentu. Ada beberapa tipe antena yang dapat mendukung implementasi WLAN, yaitu :

a. Antena Omnidirectional

        Yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah dengan daya yang sama. Untuk menghasilkan cakupan area yang luas, gain dari antena omni directional harus memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar), dengan mengabaikan pola pemancaran ke atas dan kebawah, sehingga antena dapat diletakkan di tengah-tengah base station. Dengan demikian keuntungan dari antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih banyak. Namun, kesulitannya adalah pada pengalokasian frekuensi untuk setiap sel agar tidak terjadi interferensi.


b. Antena Directional

        Yaitu antena yang mempunyai pola pemancaran sinyal dengan satu arah tertentu. Antena ini idealnya digunakan sebagai penghubung antar gedung atau untuk daerah yang mempunyai konfigurasi cakupan area yang kecil seperti pada lorong-lorong yang panjang.

4.Wireless LAN Card
    WLAN Card dapat berupa PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association), ISA Card, USB CArd atau Ethernet Card. PCMCIA digunakan untuk notebook, sedangkan yang lainnya digunakan pada komputer desktop. WLAN Card ini berfungsi sebagai interface antara sistem operasi jaringan client dengan format interface udara ke AP. Khusus notebook yang keluaran terbaru maka WLAN Cardnya sudah menyatu didalamnya. Sehingga tidak kelihatan dari luar. 

G. Kelebihan wireless LAN dan Kekurangan wireless LAN 

Kelebihan :
1. Tidak membutuhkan instalasi kabel yang panjang 
2. Cocok untuk digunakan pada jaringan yang luas cakupan areanya 
3. Kecepatan transfer data yang cenderung stabil
4. Kompatibel hampir dengan berbagai jenis perangkat, seperti smartphone dan laptop
5. Memungkinkan sebuah hardware bekerja di dalam jaringan secara portable
6. Kekuatan sinyal masih bisa diperkuat dengan menggunakan alat bantu khusus, seperti antena dan penguat sinyal

Kekurangan : 
1. Instalasi dan pengembangan yang biayanya cukup mahal
2. Peralatan atau perangkat keras jaringan yang masih tinggi harganya
3. Kekuatan sinyal sangat tergantung dengan kondisi cuaca
4. Kekuatan sinyal dipengaruhi oleh lingkungan fisik dan penghalang, seperti tembok


 Referensi

 https://markey.id/blog/technology/wireless-lan-adalah

https://www.selamatpagi.id/pengertian-wlan-wireless-lan/ 

http://www.smartindong.net/2022/03/komponen-wireless-lan.html 

https://dosenit.com/jaringan-komputer/konsep-jaringan/kelebihan-dan-kekurangan-jaringan-wireless 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Router dan Routing

Pengenalan Perangkat Komputer

Laporan Kegiatan Merakit PC