IP ADDRESS VERSI 4

z

IP ADDRESS

 

A. Latar Belakang

       Dalam membentuk suatu jaringan komputer yang sanagt dibutuhkan adalalh IP address. IP address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap tiap komputer dalam jaringan. Dalam perkembangannya, IP memiliki 2 versi yaitu Ipv4 dan Ipv6. Sebagai pengalamatn internet generasi baru, Ipv6 tentunya hadir dengan berbagai macam kelebihan ketimbang sang pendahulunya Ipv4. Dalam IP ada yang dikatakan subnetting. Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID yang baru 

     IP adalah sebuah alamat yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah perangkat secara unik pada sebuah jaringan IP. Alamat IP terdiri dari 32 bit binary yang terdiri dari porsi network dan porsi host dengan bantuan dari sebuah “subnet mask”. 32 bit binary terbagi dalam 4 octet (1 octet = 8 bit). Masing-masing octet dikonversi menjadi ”decimal” dan dipisahkan dengan tanda titik (dot). Dengan demikian, sebuah alamat IP dinyatakan dalam format ”dotted decimal” (contoh, 172.16.81.100). Nilai dari masing-masing octet berkisar antara 0 sampai 255 dalam “decimal”, atau 00000000-11111111 dalam “binary”

 

Alamat IP Versi 4 

    Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuaj jenis pengalamatan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teroritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3

Representasi Alamat

    Representasi Alamat Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit Dalam beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai). 

Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:

  •  Network Identifier / NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada. Dalam banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier  yang sama.Network identifier juga harus bersifat unik. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut dengan routing error. Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.
  •  Host Identifier /HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada

 

Jenis Jenis Alamat

Jenis-Jenis Alamat Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:

    1.  Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang            dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-               point atau one-to-one 

    2. Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam            segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone

    3. Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa                node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam                        komunikasi one-to-many 

  

Kelas Kelas Alamat

 Kelas-Kelas Alamat alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit ), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal


1.  Kelas A 

    Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat     IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya .Untuk melengkapi oktet pertama        akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan        host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap             jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk                                mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.

2.  Kelas B Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua      bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner10. 14 bit                 berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier.16 bit         sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384                 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.

3.  Kelas C Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet     pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga            oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan     merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan        254 host untuk setiap network-nya.

4.  Kelas D Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, namun berbeda            dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110.     28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih        jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian alamat multicast IPv4

5.  Kelas E Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan      dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan      biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.

    

 Tabel subneting kelas A,B dan C



Penutup

     IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol ip versi 4. IP versi ini memiliki keterbatasan yakni hanya mampu menglamati sebanyak 4 miliar host komputer di seluruh dunia. IPv6 atau internet protocol versi 6 adalah protokol internet terbaru yang merupakan pengalamatn lebih lanjut dari protocol yang dipakai saat ini. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Timeline processor AMD

Router dan Routing

Pengenalan Perangkat Komputer